
Pegal-pegal adalah keluhan yang sangat umum dan hampir semua orang pernah mengalaminya, baik karena aktivitas fisik berat, duduk terlalu lama, atau kurang tidur. Sayangnya, banyak orang menganggap pegal-pegal sebagai hal biasa dan tidak perlu penanganan khusus. Padahal, menurut PAFI BANGKINANG (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA), tidak semua pegal-pegal bisa dianggap sepele.
Pegal bisa menjadi tanda tubuh sedang kelelahan, namun bisa juga merupakan gejala awal dari kondisi medis tertentu. Maka dari itu, penting untuk mengenali penyebab pegal dan kapan harus waspada.
Apa Itu Pegal-pegal?
Pegal-pegal umumnya dirasakan sebagai rasa tidak nyaman, nyeri ringan, atau kaku pada otot dan sendi. Bagian tubuh yang sering mengalami pegal adalah leher, bahu, punggung, lengan, dan kaki. Biasanya, pegal ini bisa hilang dengan istirahat atau pijatan ringan.
Namun, jika pegal terjadi terus-menerus, semakin parah, atau disertai gejala lain seperti demam atau kesemutan, bisa jadi itu merupakan tanda masalah yang lebih serius.
PAFI menekankan pentingnya memperhatikan pola dan frekuensi pegal-pegal untuk menentukan apakah kondisi tersebut normal atau perlu diperiksa lebih lanjut.
Penyebab Pegal-pegal yang Umum
Berikut adalah beberapa penyebab pegal-pegal yang paling sering terjadi:
1. Aktivitas Fisik Berlebihan
Setelah olahraga intens atau bekerja seharian, wajar jika otot terasa pegal. Ini karena otot mengalami tekanan atau micro-tears yang akan sembuh dengan waktu dan istirahat.
2. Postur Tubuh yang Buruk
Duduk terlalu lama dengan posisi yang tidak ergonomis dapat menyebabkan otot tegang dan akhirnya pegal, terutama di punggung dan leher.
3. Kurang Tidur
Tidur yang tidak cukup membuat otot tidak memiliki waktu untuk pulih, sehingga tubuh terasa pegal meskipun tidak beraktivitas berat.
4. Stres
Stres tidak hanya memengaruhi pikiran, tapi juga tubuh. Ketegangan emosi bisa membuat otot menjadi tegang dan menyebabkan pegal-pegal.
5. Dehidrasi dan Kekurangan Elektrolit
Kekurangan cairan tubuh dapat menyebabkan otot kaku dan mudah lelah, sehingga muncul rasa pegal.
PAFI BANGKINANG menyarankan agar setiap orang mengenali kebiasaan hariannya agar dapat menentukan apakah pegal tersebut berasal dari faktor gaya hidup atau hal lain.
Kapan Harus Waspada?
Meski sering dianggap ringan, ada beberapa kondisi ketika pegal-pegal perlu diwaspadai, antara lain:
-
Pegal berlangsung lebih dari seminggu tanpa membaik
-
Disertai demam, mual, atau penurunan berat badan
-
Ada pembengkakan, kemerahan, atau sensasi panas pada area yang pegal
-
Disertai mati rasa atau kesemutan
-
Pegal terasa sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas harian
Menurut PAFI, kondisi seperti ini bisa mengarah pada masalah serius seperti gangguan saraf, infeksi otot, fibromyalgia, atau bahkan penyakit autoimun.
Cara Mengatasi Pegal-pegal Secara Aman
Jika pegal masih tergolong ringan dan tidak disertai gejala lain, kamu bisa mencoba beberapa langkah berikut:
-
Istirahat cukup agar otot bisa pulih
-
Kompres hangat pada area yang terasa kaku atau sakit
-
Peregangan ringan agar otot tidak kaku
-
Minum cukup air agar tubuh tetap terhidrasi
-
Pijat ringan atau menggunakan balsem/pelengkap otot sesuai saran apoteker
PAFI BANGKINANG juga menyarankan untuk berkonsultasi ke apotek jika ingin menggunakan obat pereda nyeri atau suplemen otot, agar penggunaannya aman dan sesuai kondisi tubuh.
Pencegahan Pegal-pegal
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Untuk menghindari pegal-pegal yang berulang, kamu bisa menerapkan beberapa kebiasaan sehat:
-
Rutin berolahraga, terutama peregangan otot
-
Hindari duduk atau berdiri terlalu lama dalam posisi yang sama
-
Perbaiki postur tubuh saat bekerja di depan komputer
-
Konsumsi makanan bergizi yang mengandung cukup protein dan magnesium
-
Hindari stres dengan cukup tidur dan relaksasi rutin
Pegal-pegal memang sering dianggap sepele, tetapi bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan yang lebih serius. Jika kamu sering mengalami pegal tanpa alasan yang jelas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.
PAFI BANGKINANG mengingatkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap sinyal tubuh. Dengan memahami penyebab dan penanganannya sejak dini, kamu bisa mencegah masalah kesehatan yang lebih besar di kemudian hari.
Yuk, mulai perhatikan tubuhmu dan jangan remehkan pegal-pegal. Bersama PAFI, kita wujudkan hidup yang lebih sehat dan aktif setiap hari!