Cacar air adalah salah satu penyakit menular yang paling umum, terutama pada anak-anak. Meski terlihat ringan, cacar air bisa menimbulkan komplikasi jika tidak ditangani dengan benar. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala awal cacar air agar bisa segera melakukan langkah penanganan yang tepat.

Melalui artikel ini, pafi Bangkinang (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) ingin memberikan edukasi seputar ciri-ciri cacar air, bagaimana cara menghindarinya, serta apa yang harus dilakukan jika anggota keluarga terkena penyakit ini.

Apa Itu Cacar Air?

Cacar air, atau dalam istilah medis disebut varisela, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Varicella-Zoster. Penyakit ini sangat menular dan bisa menyebar dengan cepat, terutama melalui udara (batuk dan bersin) atau kontak langsung dengan cairan dari lepuh cacar.

Menurut pafi, cacar air umumnya menyerang anak-anak usia di bawah 12 tahun, namun orang dewasa yang belum pernah terkena cacar atau belum divaksin juga bisa tertular, bahkan dengan gejala yang lebih parah.

Ciri-Ciri Cacar Air yang Harus Dikenali

Gejala cacar air biasanya muncul dalam 10–21 hari setelah seseorang terpapar virus. Berikut adalah ciri-ciri yang sering ditemukan:

1. Demam

Gejala pertama yang biasanya muncul adalah demam ringan hingga sedang. Demam ini bisa berlangsung 1–2 hari sebelum ruam kulit mulai tampak.

2. Ruam Kulit

Ciri khas cacar air adalah munculnya ruam berupa bintik merah yang kemudian berubah menjadi lenting berisi cairan. Ruam ini bisa muncul pertama kali di wajah, dada, atau punggung, lalu menyebar ke seluruh tubuh.

3. Lenting Gatal

Ruam berubah menjadi lenting kecil berisi cairan jernih yang sangat gatal. Setelah beberapa hari, lenting akan pecah, mengering, dan membentuk kerak.

4. Kelelahan dan Lemah

Penderita biasanya merasa lemas, tidak bertenaga, dan malas beraktivitas.

5. Sakit Kepala dan Nafsu Makan Menurun

Beberapa orang juga mengalami sakit kepala ringan dan kehilangan nafsu makan.

pafi Bangkinang mengingatkan bahwa gejala ini bisa berbeda-beda tingkat keparahannya, tergantung usia dan daya tahan tubuh seseorang.

Cacar Air Bisa Menjadi Lebih Serius Jika…

Meskipun pada umumnya sembuh dengan sendirinya dalam 1–2 minggu, cacar air bisa menimbulkan komplikasi, terutama pada orang dewasa, bayi, ibu hamil, dan orang dengan sistem imun lemah. Komplikasi yang mungkin terjadi antara lain:

  • Infeksi kulit sekunder

  • Pneumonia

  • Radang otak (ensefalitis)

  • Gangguan hati

  • Cacat bawaan (jika terjadi pada ibu hamil)

Karena itu, pafi menyarankan agar masyarakat tidak menganggap remeh penyakit ini, apalagi jika terjadi pada kelompok rentan.

Cara Penularan Cacar Air

Virus Varicella-Zoster sangat mudah menular. Penularan bisa terjadi melalui:

  • Percikan ludah saat penderita batuk atau bersin

  • Kontak langsung dengan ruam atau cairan lenting

  • Menyentuh benda yang telah terkontaminasi cairan cacar

pafi Bangkinang menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan menghindari kontak langsung dengan penderita, terutama bagi mereka yang belum pernah terkena cacar atau belum divaksin.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena Cacar Air?

Jika Anda atau anak Anda terkena cacar air, berikut langkah-langkah yang dianjurkan oleh pafi:

1. Istirahat yang Cukup

Tubuh membutuhkan waktu dan energi untuk melawan infeksi. Pastikan penderita cukup istirahat di rumah.

2. Menghindari Menggaruk

Meskipun gatal, hindari menggaruk lenting karena bisa menyebabkan infeksi atau bekas luka permanen. Potong kuku dan gunakan sarung tangan jika perlu.

3. Kompres Dingin

Untuk meredakan gatal, bisa menggunakan kompres air dingin atau mandi dengan air hangat yang dicampur oatmeal.

4. Obat Pereda Gatal

Konsultasikan dengan apoteker pafi mengenai obat antihistamin atau losion seperti calamine untuk membantu mengurangi rasa gatal.

5. Pantau Suhu Tubuh

Jika demam tinggi, bisa diberikan paracetamol. Hindari aspirin karena berisiko menyebabkan sindrom Reye pada anak.

Pencegahan Cacar Air

Cara terbaik untuk mencegah cacar air adalah dengan vaksinasi. Vaksin varisela sangat efektif mencegah penularan atau mengurangi keparahan penyakit jika seseorang tetap tertular.

pafi Bangkinang mengimbau masyarakat, terutama orang tua, agar memastikan anak-anak mendapatkan vaksin varisela sesuai jadwal. Vaksin ini juga bisa diberikan pada orang dewasa yang belum pernah terkena cacar.

Peran PAFI dalam Edukasi Masyarakat

Sebagai organisasi profesi yang peduli terhadap kesehatan masyarakat, pafi Bangkinang aktif menyebarkan informasi kesehatan melalui berbagai media dan kegiatan. Apoteker yang tergabung dalam pafi siap membantu masyarakat memahami gejala penyakit, penggunaan obat yang aman, dan pentingnya pencegahan penyakit menular seperti cacar air.

Apabila Anda bingung memilih obat pereda gejala cacar atau ingin mengetahui jadwal vaksinasi, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan apoteker pafi. Edukasi yang tepat adalah langkah awal menuju hidup sehat.

Cacar air memang bukan penyakit yang asing, tapi tetap perlu diwaspadai karena bisa menimbulkan komplikasi jika diabaikan. Mengenali gejalanya sejak dini, menjaga kebersihan, serta melakukan vaksinasi adalah langkah penting dalam pencegahan dan pengobatan.

pafi Bangkinang (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) terus mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya edukasi kesehatan dan peran apoteker dalam penanganan penyakit sehari-hari. Dengan informasi yang tepat, kita bisa menjaga diri dan orang tercinta dari risiko cacar air dan penyakit menular lainnya.